MALANG RAYA
– Malam pergantian tahun, diprediksi bakal menimbulkan kemacetan
dimana-mana. Tidak hanya di pusat Kota Malang, tapi juga di wilayah Kota
Wisata Batu (KWB). Bahkan di Kota Malang, diprediksi ada 12 titik
kemacetan.
Sementara kendaraan yang menuju Kota Batu, bakal meningkat hingga tiga kali lipat. Hari ini hingga pergantian tahun nanti, diprediksi akan ada 10 ribu kendaraan menyerbu KWB.
Kasat Lantas Polres Batu, AKP I Gusti Made Merta menyebut, tujuan wisata seperti Jatim Park 1 dan 2, serta kawasan lain, tetap jadi primadona menunggu pergantian tahun.
‘’Bisa naik tiga kali lipat. Hari ini (kemarin, Red.) saja, kurang lebih ada 3.500 roda empat , roda dua dan bus sesuai pengecekan di Jatim Park I dan II,’’ ujar I Gusti Made Merta.
Rekayasa lalulintas pun menjadi pilihan. Jika arus jalur protokol macet, lalulintas dari arah Karangploso, Dau dan Malang, dialihkan ke jalur lain. Dari Karangploso, dialihkan menuju jembatan Kalilanang dan tembus di Sidomulyo. Sedangkan untuk kendaraan dari arah Dau dan Malang, dibelokkan ke jalur Areng-areng.
‘’Juga bisa kita belokkan ke embong anyar, atau crematorium lalu tembus BNS dan Jatim Park 2,’’ tegas pria yang berdinas cukup lama di Surabaya ini.
Polisi juga akan menutup jalur dari Batos menuju Alun-alun Kota Wisata Batu. Penutupan dilakukan mulai pukul 10.00 hingga 18.00, termasuk juga jalur dari Jalan Dewi Sartika menuju Batos.
Sementara di Kota Malang, Kasatlantas Polres Malang Kota AKP Erwin Arasgenda memprediksi ada 12 titik kemacetan. Yaitu di seputar alun-alun Kota Malang, Alun-alun Tugu, Stasiun Kota Baru (Jalan Trunojoyo), Jalan Borobudur, Jalan A Yani dan simpang empat ITN (Jalan Bendungan Siguragura-Veteran).
Kemudian Jalan Soekarno Hatta, Simpang Tiga Kacuk (Jalan Satsui Tubun), Simpang Tiga Hotel Trio II (Jalan Basuki Rachmad), Jalan Raden Intan dan Jalan Raya Ijen.
Jika kemacetan benar-benar terjadi, polisi sudah menyiapkan jalur alternatif. Dicontohkan, jika Jalan Ijen macet, lalulintas dialihkan ke Jalan BS Riadi, atau ke Jalan Pahlawan Trip dan Jalan Guntur.
‘’Yang jelas, disetiap persimpangan yang masuk dalam daftar titik rawan macet, ada petugas yang melakukan pengaturan, untuk mencari jalan alternatif,’’ terang pria dengan tiga balok di pundak ini.
Polres Malang Kota juga menyiapkan 262 anggota Satlantas. Dibantu satuan lainnya, termasuk Supeltas dan anggota Saka Bhayangkara. Polisi juga menyiapkan empat unit mobil ambulance, serta empat unit kendaraan derek. Tidak ketinggalan 30 rambu-rambu portable.
‘’Jika ada kendaraan yang mogok, kami akan cepat bergerak dengan kendaraan derek, sehingga bisa mengurangi kemacetan arus lalulintas,’’ tambah Erwin.
Sikap tegas juga akan dilakukan polisi. Jika ditemukan ada truk atau kendaraan yang membawa sound system, akan masuk Kota Malang, langsung diminta kembali.
‘’Ada anggota yang siaga di perbatasan. Saat melihat ada kendaraan yang membawa sound system, langsung diminta kembali,’’ tandas Erwin, sembari menyebut, sikap tegas juga berlaku bagi motor atau mobil yang tidak sesuai spesifikasi. Misal, knalpotnya brong, tidak pakai spion dan pengendaranya tidak berhelm.
Sementara kendaraan yang menuju Kota Batu, bakal meningkat hingga tiga kali lipat. Hari ini hingga pergantian tahun nanti, diprediksi akan ada 10 ribu kendaraan menyerbu KWB.
Kasat Lantas Polres Batu, AKP I Gusti Made Merta menyebut, tujuan wisata seperti Jatim Park 1 dan 2, serta kawasan lain, tetap jadi primadona menunggu pergantian tahun.
‘’Bisa naik tiga kali lipat. Hari ini (kemarin, Red.) saja, kurang lebih ada 3.500 roda empat , roda dua dan bus sesuai pengecekan di Jatim Park I dan II,’’ ujar I Gusti Made Merta.
Rekayasa lalulintas pun menjadi pilihan. Jika arus jalur protokol macet, lalulintas dari arah Karangploso, Dau dan Malang, dialihkan ke jalur lain. Dari Karangploso, dialihkan menuju jembatan Kalilanang dan tembus di Sidomulyo. Sedangkan untuk kendaraan dari arah Dau dan Malang, dibelokkan ke jalur Areng-areng.
‘’Juga bisa kita belokkan ke embong anyar, atau crematorium lalu tembus BNS dan Jatim Park 2,’’ tegas pria yang berdinas cukup lama di Surabaya ini.
Polisi juga akan menutup jalur dari Batos menuju Alun-alun Kota Wisata Batu. Penutupan dilakukan mulai pukul 10.00 hingga 18.00, termasuk juga jalur dari Jalan Dewi Sartika menuju Batos.
Sementara di Kota Malang, Kasatlantas Polres Malang Kota AKP Erwin Arasgenda memprediksi ada 12 titik kemacetan. Yaitu di seputar alun-alun Kota Malang, Alun-alun Tugu, Stasiun Kota Baru (Jalan Trunojoyo), Jalan Borobudur, Jalan A Yani dan simpang empat ITN (Jalan Bendungan Siguragura-Veteran).
Kemudian Jalan Soekarno Hatta, Simpang Tiga Kacuk (Jalan Satsui Tubun), Simpang Tiga Hotel Trio II (Jalan Basuki Rachmad), Jalan Raden Intan dan Jalan Raya Ijen.
Jika kemacetan benar-benar terjadi, polisi sudah menyiapkan jalur alternatif. Dicontohkan, jika Jalan Ijen macet, lalulintas dialihkan ke Jalan BS Riadi, atau ke Jalan Pahlawan Trip dan Jalan Guntur.
‘’Yang jelas, disetiap persimpangan yang masuk dalam daftar titik rawan macet, ada petugas yang melakukan pengaturan, untuk mencari jalan alternatif,’’ terang pria dengan tiga balok di pundak ini.
Polres Malang Kota juga menyiapkan 262 anggota Satlantas. Dibantu satuan lainnya, termasuk Supeltas dan anggota Saka Bhayangkara. Polisi juga menyiapkan empat unit mobil ambulance, serta empat unit kendaraan derek. Tidak ketinggalan 30 rambu-rambu portable.
‘’Jika ada kendaraan yang mogok, kami akan cepat bergerak dengan kendaraan derek, sehingga bisa mengurangi kemacetan arus lalulintas,’’ tambah Erwin.
Sikap tegas juga akan dilakukan polisi. Jika ditemukan ada truk atau kendaraan yang membawa sound system, akan masuk Kota Malang, langsung diminta kembali.
‘’Ada anggota yang siaga di perbatasan. Saat melihat ada kendaraan yang membawa sound system, langsung diminta kembali,’’ tandas Erwin, sembari menyebut, sikap tegas juga berlaku bagi motor atau mobil yang tidak sesuai spesifikasi. Misal, knalpotnya brong, tidak pakai spion dan pengendaranya tidak berhelm.
Sumber : Malang Post
Tidak ada komentar:
Posting Komentar